Sunday, November 23, 2008

keMahaKuasaan TUHAN Allah

ALLAH MAHA KUASA (SOVEREIGN). Untuk mudahnya, kita akan sebut kemahakuasaan Allah ini dengan istilah inggrisnya: God's sovereignty.

Tuhan maha kuasa atas setiap atom dalam alam semesta ini. Tidak ada satu atompun yang bisa bergerak diluar kekuasaan dan kemahatahuan Allah.

Hal ini manusia tidak suka, sebab ini berarti Tuhan tahu segala sesuatu yang ada di dalam hati kita. Dan kita 'marah' karena ternyata tidak ada rahasia dalam hidup dan pikiran kita yang tidak diketahui Allah.

Hal ini juga tidak enak bagi kita yang menyampaikan kebenaran doktrin Alkitab ini, sebab Tuhan jadi dituduh jahat karena mengijinkan tragedi seperti tsunami dan sebagainya terjadi. Banyak orang Kristen lantas berusaha membela Tuhan dengan mengatakan bahwa Tuhan maha kuasa tetapi hanya sebatas kemerdekaan yang diberikanNya kepada makhluk ciptaan. Sehingga segala tragedi dan kejahatan manusia bukan 'tanggung jawabNya'. Ini adalah pemahaman populer orang Kristen.

Tetapi rekan members bible study, hal ini tidak benar. Seperti yang kita lihat barusan di Lesson 16 (Kej 18-19) di mana Tuhan akhirnya menjatuhkan hukuman atas Sodom dan Gomora, kita lihat bahwa Tuhan juga berkuasa mengadakan bencana. Semua ada di dalam tangan kuasaNya dan adalah terserah Dia, yang maha kuasa, untuk melakukan apa saja.

Namun dari lesson tersebut kita juga melihat betapa luas dan dalamnya kasih dan kesabaran Tuhan itu, mengijinkan segala kejahatan terjadi di Sodom dan Gomora menunggu mereka bertobat selama bertahun-tahun, memberi banyak kesempatan untuk mereka bertobat, semuanya sia-sia saja. Bahkan kedua malaikat yang diutusNya hendak mereka perkosa dan bunuh juga.

Kita harus takut kepada TUHAN sebab selain maha kuasa, Dia itu juga maha adil, maha kudus, maha bijaksana, maha kasih, maha sabar, dan seterusnya. Kalau Ia mengijinkan sesuatu terjadi, pasti itu adalah benar dan adil seadil-adilnya.

Bila suatu hal buruk diijinkanNya terjadi pada kita, kita harus percaya pada karakter Bapa kita yang di Surga. Ingatlah bahwa,
"Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24).

Bila sedemikian besar kasihNya kepada kita, apakah yang tidak akan dilakukanNya untuk melindungi setelah kita sudah dibeliNya dengan darahNya sendiri tersebut?

Jauhlah kiranya dari kita menuduh Ia tidak adil dalam memperlakukan kita!

Semua yang diijinkanNya dalam hidup kita itu juga adalah untuk kemuliaanNya. Ya, memang juga untuk kebaikan orang-orang yang mengasihi Dia (Roma 8:28), tetapi terutama adalah untuk kemuliaanNya (Efesus 1).

Karena itu prinsip pertama yang harus kita mengerti mengenai God's sovereignty adalah bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, yang baik maupun yang buruk, ada di dalam kuasa Allah.

Hal ini membawa damai sejahtera bagi saya, karena ini berarti TUHAN sungguh berkuasa menggunakan segala sesuatu dalam hidup saya untuk kebaikan orang-orang yang mengasihi Dia dan terutama untuk kemuliaanNya. Praise the Lord.

Yesaya
45:6 supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,
45:7 yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.

Friday, November 7, 2008

orang benar

Apakah di mata Tuhan Anda adalah orang benar?


Roma 1:17
"... seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman.""

=The righteous will live by faith (NIV).

Iman adalah sarana yang ditetapkan Tuhan untuk membawa kita kepada keselamatan.
Iman dan hanya iman saja. Dengan kata lain, SOLA FIDE.
Sola = satu, sendirian, solo. Fide= faith / iman.


Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Jadi bukan orang yang bersandar pada perbuatan baiknya yang disebut benar, melainkan orang yang percaya kepada pernyataan Allah dalam FirmanNya: bahwa Ia telah mengutus AnakNya yang tunggal untuk mati di salib menebus dosa manusia, dan bahwa AnakNya itu telah bangkit dari mati secara fisik sebagai bukti bahwa Dia benar adalah Anak Allah yang tunggal. Dengan kata lain: orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus (percaya dan mengasihi Tuhan Yesus Kristus).

Kalau begitu, perlukah orang beriman berbuat baik? Perlukah kita belajar Firman Tuhan dan mentaatiNya dengan sungguh?


Tentu saja!

Sebab, "Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17).

Roma
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

Wahai orang benar, marilah kita, seperti Paulus, tetap "mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar" (Filipi 2:12), dengan "rajin berbuat baik" (Titus 2:14; 1 Petrus 3:13).

Jangan sampai Anda dan saya termasuk di antara orang-orang yang menipu diri sendiri. Mengira diri beriman, lantas pada hari Penghakiman tidak dikenal oleh Sang Hakim yang agung yaitu Kristus Yesus Tuhan kita (Matius 7:20-23).