Friday, March 5, 2010

Panggil Dia "Bapa"

“Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,”
Matius  6:9

 Apakah rasa khawatir masih menghantui Anda sepanjang hari? Apakah hari-hari Anda diisi dengan keluhan dan omelan ketidakpuasan? Bagaimana sikap hati dan sikap hidup Anda akan berubah kalau mengerti bahwa Allah adalah your Father?

Allah adalah Bapa kita yang di sorga. Ini bukan rahasia bagi setiap orang Kristen yang telah menelaah kitab-kitab Injil Perjanjian Baru. Tuhan Yesus mengajar kita memanggil Allah, “Bapa”.

Tetapi di jaman Perjanjian Lama orang Yahudi tidak pernah memanggil Allah sebagai Bapa. Bahkan dokumen-dokumen kuno dan kitab-kitab Perjanjian Lama menunjukkan bahwa sampai abad ke-10, tidak pernah tercatat satu orang Israel pun menyebut nama Tuhan Allah, Bapa. Orang Yahudi mentraining anak-anakNya menghafal nama-nama Tuhan, yaitu dengan nama apa saja Ia boleh disebut. Tetapi nama “Bapa” tidak termasuk.

Dalam hal ini ajaran Tuhan Yesus menyebut Allah sebagai Bapa adalah sangat radikal.  Tuhan Yesus Kristus adalah rabbi Yahudi pertama yang 'berani' memanggil Allah sebagai Bapa. Tidak heran Ia amat dibenci oleh orang Farisi dan ahli Taurat di jamannya. Tidak heran Ia dibilang menghujat Allah. Menurut mereka, tidak seorangpun bisa memiliki hubungan sedemikian akrab dan intim dengan Allah maha kuasa, Pencipta langit dan bumi.

Tetapi bahkan di dalam Perjanjian Lama ada banyak Firman di mana Tuhan menyatakan kasihNya kepada umat pilihan sebagai kasih seorang bapak atau ibu kepada anak-anaknya.

Ulangan 1:31 “... dan di padang gurun, di mana engkau melihat bahwa TUHAN, Allahmu, mendukung engkau, seperti seseorang mendukung anaknya, sepanjang jalan yang kamu tempuh, sampai kamu tiba di tempat ini.

Yesaya 66:12-13 “Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.

Mazmur 103:13 “Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.”

Amsal 3:12 Karena TUHAN memberi ajaran  kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.

Dalam setiap doa Tuhan Yesus yang tercatat dalam Perjanjian Baru, hanya satu di mana Ia tidak memanggil Allah, “Bapa”. Tuhan Yesus serius mengajar bahwa Tuhan Allah adalah Bapa kita. Sudah seharusnya kita mendalami supaya boleh mengerti sungguh. Seolah kata-kata Yesus menggema kepada kita, “Karena itu kalau kamu berdoa, katakanlah: Bapa kami yang di sorga.

Dalam menebus kita Tuhan Yesus telah memberikan hak dan kehormatan ini, yaitu untuk menjadi anak-anak Allah. Kita telah diadopsi oleh Tuhan Allah dan telah menjadi ahli warisNya bersama Tuhan Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal. (Bacalah di Roma 8:14-17).

Isn’t it amazing?