Tuesday, January 6, 2009

Apakah Doa Kita Bisa Mengubah Kehendak Allah?

Sama sekali tidak.
Sebab bila doa kita bisa mengubah kehendak Allah, maka bukan Allah lagi yang maha kuasa (sovereign) melainkan kita.
Kita berdoa bukan untuk mengubah kehendak Allah. Sekali lagi saya tekankan, doa kita tidak mengubah kehendak Allah. Allah adalah maha tahu, maha kuasa, maha kudus dan maha adil dari kekal sampai kekal. Allah berkuasa atas segala-galanya: atas waktu dan tempat dan setiap atom terkecil di alam semesta ini. Segala sesuatu ada di dalam tangan kuasaNya. Ini adalah atribut Allah yang kita sebut God’s sovereignty. God is sovereign. Allah berdaulat atas segala sesuatu dari kekal sampai kekal.

Bila Tuhan Allah maha kuasa sedemikian (sovereign over all things) bagaimana mungkin kita yang berdosa dan hidup dalam dosa ini bisa mempengaruhi Allah untuk mengubah kehendakNya?
Kalau doa kita bisa mengubah kehendak Allah, chaos akan terjadi. Bukan lagi Allah yang sovereign, melainkan kitalah yang berdaulat atas alam semesta ini. Sekali lagi, bila doa kita bisa sedikit sajapun mengubah kehendak Allah, maka kitalah yang berdaulat, bukan lagi Allah.
Jadi, untuk apa dong kita berdoa?
Kita berdoa karena Tuhan Yesus sajapun senantiasa berdoa. Doa adalah sarana yang dipakai Allah untuk menggenapi kehendakNya dalam dunia ini. Doa juga adalah untuk kepentingan kita, supaya kita dikuatkan dalam hidup bagi Dia di tengah dunia yang berdosa ini. Tuhan Yesus pagi-pagi benar sudah bercakap dengan BapaNya untuk menghadapi harinya yang sibuk. Tuhan Yesus juga bergumul dalam doa di taman Getsemani sebelum menjalani misinya yang finale ke kayu salib. Doa adalah sarana komunikasi kita dengan Tuhan. Musa turun dari gunung dengan wajah yang berkilau terang karena ia baru turun dari hadirat Allah. Masih banyak lagi alasan kenapa kita harus berdoa.
Jadi marilah kita senantiasa hidup dalam doa karena inilah perintah Allah bagi kita.

Filipi 4:6-7
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

1 Tesalonika 5:17
Tetaplah berdoa.

No comments: