Friday, May 15, 2009

Hidup Sesudah Mati 1


, originally uploaded by J Duckworth.

Kalau anak Tuhan mati, apakah yang akan terjadi dengan dia? Kalau pengikut Tuhan Yesus menutup mata meninggalkan dunia ini, di manakah ia akan membuka matanya?

Apakah anak Tuhan, yaitu pengikut Tuhan Yesus, yang sudah ditebusNya dengan kematianNya di kayu salib, masih harus membayar segala dosanya sebelum boleh masuk surga?

Alkitab berbicara jelas sekali tentang hidup sesudah mati. Di Perjanjian Lama ada, di Perjanjian Baru lebih detil lagi. Alkitab jelas berbicara tentang pengharapan orang percaya.

Istilah pengharapan di dalam Alkitab bukanlah harap-harap cemas, melainkan adalah sesuatu fakta yang tinggal tunggu waktunya. “Pengharapan” dalam Alkitab adalah sesuatu yang pasti. Karena penjaminnya adalah Tuhan sendiri.

Dalam beberapa blogpost, mulai hari ini, mari lihat beberapa perikop Alkitab yang berbicara tentang kematian:

*Kalau anak Tuhan mati, apakah yang akan terjadi dengannya? Kalau pengikut Tuhan Yesus menutup mata meninggalkan dunia ini, di manakah ia akan membuka matanya?

1 Tesalonika
4:13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
4:14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

Lihat ayat 14 di atas, kalau orang percaya mati, siapakah yang akan dilihatnya pertama kali ketika ia membuka matanya di surga? Tuhan Yesus sendiri.

Kepada penjahat yang disalibkan di sebelahnya, Tuhan Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23:43).

Ketika orang yang percaya dan mengasihi Tuhan Yesus menghembuskan napas terakhir, ketika jantungnya berhenti berdenyut dan meninggal, sesungguhnya ada sukacita besar bagi orang tersebut. Sebab hari itu juga ia ada bersama-sama Tuhan Yesus di dalam surga.

Tidak heran orang Kristen menyanyikan lagu-lagu pujian dan bersukacita dalam kebaktian orang matinya.

Mazmur 116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

Bolehkah kita menangis? Tentu saja. Kita tentu rindu, kita sedih karena ditinggalkan. Tetapi kita tidak perlu menangis meraung-raung penuh penyesalan seperti orang yang tidak berpengharapan. “Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.” (1 Tes 4:14).

Terpujilah Kristus, Juruslamat dan Tuhan kita.

Ayub 19:25-27
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah,
yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.

1 comment:

Anonymous said...

It's really a blessing and relief for me to read your post. My grandfather died yesterday. I was very upset and regret because I never do anything to show him how much I love him.. not even a word! But I'm sure now that he is with Jesus and I will meet him again someday.

Thanks,
Emma
Malaysia